Kamis, 16 Oktober 2014

Something Remind

Coba pandang aku lagi, sepertinya aku pernah dipandang seperti itu. Persepsiku mengatakan kau sedang menganalisisku, tapi biasanya bukan seperti itu. Sesekali aku melirikmu, lalu kau buang pandang. Semua terasa tak asing kala pandanganmu tertuju padaku. Ada rasa deg-degan, namun kurasa belum saatnya. Dingin, namun hangat. Kaku, namun lembut.

Ohya! Kau masa lalu itu! Maksudku, kau seperti dia. Dia yang sangat berhasil membuatku gila dengan dingin-namun-hangat-nya, dengan kaku-namun-lembut-nya, dengan hilangnya yang membuatku semakin gila, hingga harus merasakan sendiri terlalu lama. Spontan aku membandingkan, yah kebiasaan ini memang sulit dihilangkan. Pembawaan yang mirip, meski kau lebih terlihat tegas dan bertujuan. Dia bukan calon ilmuwan sepertimu, hanya berkutat dengan seni dan olahraga jalanan. Tentu saja cara memandangiku, yang dalam dan sangat sulit diartikan, apalagi kacamata itu ikut-ikut jadi hal yang harus disama-samakan. Acuh tak acuh, officially sama!

Aku ingat dulu pernah berangan-angan bisa memiliki lagi seseorang seperti dia. Lalu, inikah jawabannya, Tuhan? Aku harap aku tidak pernah terburu-buru lagi untuk kesekian kalinya. Ada yang bilang, aku adalah salah satu makhluk over-perception kadar besarrr. Terbukti, jatuh pada lubang dengan kasus yang sama untuk kelima kalinya bukan suatu keputusan yang cerdas, ya itu lah pemikiran makhluk over-perception. Hahaha.


Sekian, hanya sedikit mencurahkan.